Riauaktual.com - Pasca ditemukannya kerupuk yang mengandung boraks di Provinsi tetangga yakni Sumatera Barat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru turut mewaspadai peredarannya di kota bertuah.
Kepala Bidang (Kabid) Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, ketika dihubungi melalui telpon seluler, minggu (5/2), mengatakan bahwa jarak Pekanbaru dengan Sumatera Barat tidak jauh. Sehingga perlu dilakukan antisifasi agar kerupuk yang mengandung zat berbahaya tersebut tidak masuk ke Pekanbaru.
"Sampai hari ini kita memang belum menerima laporan terkait adanya kerupuk pakai boraks masuk Pekanbaru. Tetapi kalau sudah ada temuan meskipun bukan di Pekanbaru tetapi Sumbar tetap kita waspadai," sebut Irba.
Irba menambahkan, kerupuk memang merupakan panganan ringan primadona masyarakat Indonesia terutama Pekanbaru. Namun, krupuk yang beredar di Pekanbaru merupakan hasil dari industri rumahan lokal. Meski demikian, pihaknya tetap menyampaikan agar pelaku usaha tidak menggunakan zat yang berbahaya dalam pengelohan krupuk.
"Pelaku usaha khususnya industri rumah tangga yang membuat kerupuk kita harapkan tidak memakai zat-zat yang membahayakan konsumen. Bayangkan kalau seandainya keluarga atau anaknya turut memakan kerupuk bahaya begitu. Apa tidak kasihan,” pesannya.
Menurut irba, untuk mengantisifasi adanya kerupuk mengandung zat berbahaya ini. Maka dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPOM dan Dinas Kesehatan Pekanbaru.
"Untuk mengatahui krupuk dipasaran terbebas dari zat berbahaya. Maka dalam waktu dekat kita berencana akan turun melakukan sidak. Namun kapan waktunya masih kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait lainnya," tutupnya. (YAN)
